453 Cara Sukses Beternak Burung Lovebird |
453 Cara Sukses Beternak Burung Lovebird – Siapa yang tak mengenal jenis burung yang satu ini. Burung lovebird adalah salah satu jenis burung yang paling diminati untuk dipelihara. Penamaan burung lovebird berasal dari kelakuannya sendiri. Burung lovebird ketika berpasangan apabila diamati akan memperlihatkan kemesraannya dengan menyayangi satu sama lain. Selain itu burung lovebird termasuk jenis burung yang setia pada satu pasangan atau monogami.
Burung lovebird umumnya memiliki tinggi 14 hingga 17 cm dengan berat maksimal mampu mencapai 60 gram. Bentuknya yang kecil dan warnanya yang lucu seakan memancing daya tarik setiap orang yang melihatnya. Maka dari itu sangat tidak heran apabila popularitas burung lovebird saat ini sedang naik daun.
Usaha budidaya burung lovebird saat ini memang sudah banyak dilakukan oleh para pehobi. Beternak lovebird memang menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang cerah apabila melihat minat orang terhadap burung lovebird memang terus meningkat. Apabila anda berniat mencari info yang tepat untuk budidaya lovebird, mungkin artikel ini dapat membantu anda.
Teknik Memulai Budidaya Burung Lovebird
Persiapan Sangkar Burung
Contoh Kandang Penangkaran yang Baik |
Pembuatan sangkar burung lovebirdhttp://seputarpertanianoke.blogspot.co.id/2015/09/453-cara-sukses-beternak-burung-lovebird.html cukup mudah. Siapkan sangkar besi yang terbuat dari kawat ram atau sebagainya dengan ukuran 60x60x60 cm. Lalu buatlah tempat bertelurindukan betina di dalam kandang dengan memberikan kotak kayu didalamnya dengan ukuran 30x30x30 cm.
Pemilihan Indukan
Setelah sangkar burung selesai disiapkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemilihan indukan. Untuk memilih indukan anda dapat memelihara dari kecil ataupun membelinya di tempat peternak burung lovebird. Sebaiknya sebelum memilih indukan ada baiknya apabila melakukan survey terlebih dahulu tentang jenis lovebird yang banyak diminati dan memiliki harga jual yang tinggi di pasaran.
Ada beberapa tips yang dapat anda gunakan untuk memilih burung lovebird yaitu pilihlah lovebird yang dalam keadaan sehat, pada tubuh burung lovebird tidak terdapat luka, memiliki warna yang indah dan cerah serta pergerakannya didalam kandang aktif.
Tips Membedakan Jenis Lovebird Jantan dan Betina
Beberapa jenis burung lovebird seperti fisher, mawar, dan leher kuning termasuk jenis lovebird yang sulit untuk dibedakan antara jantan dan betina. Tidak ada tampilan fisik yang dapat dijadikan patokan untuk membedakan antara jantan dan betina, oleh karena itu dibutuhkan keterampilan khusus untuk membedakannya serta pengetahuan yang mumpuni. Sangat tidak jarang peternak pemula burung lovebird salah membedakan jenis lovebird karena memang sangat sulit untuk membedakannya.
Berdasarkan info serta pengalaman peternak yang sudah lama banyak pengelaman, burung lovebird hanya bisa dibedakan jenis kelaminnya dengan cara meraba tulang. Jenis kelamin betina memiliki kedua tulang supit yang renggang dan lentur apabila diraba. Sedangkan kelamin jantan memiliki dua tulang supit yang rapat dan keras. Cara ini biasa dilakukan oleh kebanyakan peternak lovebird di Indonesia. Namun cara tersebut bukanlah cara yang paling ampuh untuk membuktikan jenis kelamin burung lovebird.
Ada satu teknik yang sangat ampuh untuk membedakan kelamin burung lovebird yaitu dengan cara melakukan tes darah. Darah diambil dengan cara mencabut bulu burung lovebird, ketika dicabut pada pangkal bulu terdapat sedikit bercak darah yang ikut terambil. Setelah itu bulu yang sudah diambil diteliti di laboratorium khusus hewan biasanya pada dokter hewan juga bisa. Namun sayangnya cara ini jarang digunakan para peternak burung lovebird di Indonesia karena keterbatasan peralatan serta tidak terdapat laboratorium di daerahnya.
Teknik Mengkawinan Burung Lovebird
Ada beberapa tahapan dalam mengawinkan burung lovebird antara lain:
Teknik Mengkawinkan Burung Lovebird |
Usia Produksi Burung Lovebird
Dalam budidaya burung lovebird salah satu hal yang harus diperhatikan adalah usia produksinya. Proses perkawinan lovebird harus dilakukan pada usia yang ideal. Apabila proses perkawinan dilakukan ketika lovebird masih terlalu muda hal yang terjadi adalah kegagalan karena lovebird belum siap pada sistem reproduksinya.
Usia yang ideal untuk mengawinkan burung lovebird yaitu ketika burung telah menginjak usia satu tahun. Pada usia tersebut biasanya burung sudah mencapai birahi dan siap untuk dikawinkan.
Tahap Penjodohan
Sudah dijelaskan pada awal artikel ini bahwasannya burung lovebird adalah jenis burung monogami atau setia terhadap satu pasangannya saja. Hal tersebut harus mendapatkan perhatian dari peternak karena burung lovebird tidak akan mau dikawinkan selain dengan pasangannya. Jadi untuk mengatasi hal tersebut, kandang lovebird yang sudah berpasangan harus berada sebelahan agar tidak tertukar.
Cara menjodohkan burung lovebird tidaklah sulit. Tahap pertama pilihlah burung lovebird yang sudah mencapai usia birahi. Lalu letakkan pada kandang yang bersebelahan. Tanda-tanda bahwa burung lovebird sudah berjodoh yaitu burung biasanya selalu berdekatan. Proses penjodohan biasanya berlangsung paling lama selama satu minggu.
Setelah burung lovebird sudah dapat dikatakan berjodoh, selanjutnya satukan burung lovebird yang sudah berpasangan pada kandang penangkaran. Ada yang perlu diperhatikan dalam kandang penangkaran. Lovebird yang berhasil dikawinkan akan masuk kedalam glodok yang berada di dalam kandang. Namun ada hal yang memungkinkan terjadi seperti burung lovebird hanya kejar-kejaran di dalam kandang, hal tersebut menandakan bahwa proses penjodohan yang anda lakukan gagal total. Apabila hal tersebut terjadi maka ganti salah satu lovebird dengan lovebird lainnya dan lakukan penjodohan terlebih dahulu.
Tahap Pengeraman Telur
Setelah masa perkawinan, indukan lovebird langsung mencari tempat untuk mengerami telurnya. Maka dari itu pada kandang penangkaran harus disediakan glodok sebagai tempat perkawinan dan pengeraman telur. Biasanya indukan tidak langsung mengerami telurnya sebelum keluar telur ketiga. Hal lain yang harus diperhatikan adalah membuat tempat pengeraman telur sama seperti yang ada di alam bebas.
Burung lovebird di alam bebas ketika hendak mengerami telurnya pasti indukan membuat sarang terlebih dahulu. Sarang tersebut dibuat dari ranting-ranting serta dedaunan yang telah kering. Hal tersebut dapat anda siasati dengan memberikan ranting-ranting kering dan juga kelobot/kulit jagung yang sudah kering kedalam glodok. Setelah bahan-bahan tersebut terdapat di dalam kandang maka secara insting burung lovebird akan membuat sarangnya sendiri.
Tahap Penetasan Telur
Pada sekali masa perkawinan biasanya burung lovebird akan menghasilkan hingga 4-6 butir telur. Setelah telur tersebut dierami induknya selama tiga minggu biasanya telur tersebut akan menetas dengan sendirinya. Proses penetasan telur burung lovebird sangat berbeda dengan jenis burung lainnya karena telur burung lovebird membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menetasi telurnya yaitu kurang lebih selama 24 jam.
Lamanya proses penetasan terjadi karena ada fase-fase penyesuaian pada anak lovebird yang baru menetas serta telur yang menetas tidak langsung sepenuhnya terjadi. Ketika tahap penetasan sebaiknya peternak tidak turut andil di dalamnya agar hubungan antara indukan dan anakan terjalin dengan semestinya. Namun apabila anda ikut campur dalam proses penetasan maka hal terburuk yang akan terjadi adalah anakan burung akan mengalami cacat bahkan mati.
Pada masa awal perkawinan anda tidak perlu khawatir apabila terdapatbeberapa telur yang mandul dan tidak menetas. Hal tersebut karena sistem reproduksi indukan khususnya indukan betina masih menyesuaikan. Kemandulan tersebut tidak akan terjadi ketika indukan telah dikawinkan untuk yang kedua kalinya. Namun apabila di dapati telur yang tidak menetas terus menerus maka hal yang harus anda lakukan adalah mengecek cangkang telur yang mandul tersebut dan perhatikan embrionya. Apabila embrio tidak ada berarti ada yang salah dengan indukan dan perlu diperiksakan kedokter hewan. Namun apabila ada embrio didalamnya namun hanya setengah jadi biasanya telur tersebut tidak dierami indukannya secara sempurna karena telur tersebut tergelincir dari tempat pengeraman.
Perawatan Anak Burung Lovebird
Anak burung lovebird yang telah berumur dua minggu dapat dilakukan perawatan tanpa melibatkan induknya. Pemisahan induk dan anak lovebird bertujuan untuk meningkatkan produktifitas induk untuk perkawinan selanjutnya dan juga agar anakan lovebird lebih jinak dengan manusia. Burung lovebird yang jinak memiliki harga jual yang lebih tinggi.
Bayi Lovebird yang Baru Menetas |
Sebelum anak lovebird dipisahkan dari indukannya, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mempersiapkan kandang perawatan terlebih dahulu. Kandang perawatan anak lovebird berbentuk kotak yang dibuat dari kayu dan triplek dengan ukuran menyesuaikan. Pada kandang diberikan lampu 5 watt untuk menjaga suhu tubuh anak lovebird yang belum stabil. Pada kandang perawatan juga diberikan alas berupa kain agar anakan burung lebih nyaman.
Pemberian Pakan Anakan Lovebird
Pakan anak lovebird yang sudah berumur dua minggu dapat diberikan bubur bayi yang banyak dijual dipasaran. Bubur bayi termasuk pakan yang mudah dicerna oleh anakan lovebird mengingat sistem pencernaan anak lovebird belum sempurna. Cara membuat pakan bubur bayi cukup mudah, bubur bayi instan diseduh dengan mencampurnya dengan air hangat lalu diaduk hingga bubur mengental. Kekentalan bubur sebaiknya disesuaikan pada umur lovebird. Semakin tua umur anak lovebird maka semakin kental buburnya.
Pemberian pakan anakan lovebird dapat menggunakan alat suntik tanpa menggunakan jarumnya agar lebih mudah dimasukkan kemulut lovebird. Pemberian pakan harus diberikan sesering mungkin secara konsisten. Biasanya frekuensi yan ideal untuk memberikan pakan anakan lovebird setiap 4-5 jam sekali.
Berikut artikel yang mungkin dapat menjadi referensi anda yang ingin memulai bisnis burung lovebird. Apabila artikel ini bermanfaat mohon jadikan rekomendasi kepada rekan-rekan anda sebagai sumber bacaan yang berkualitas.
Terimakasih telah membaca!!!
Baca Juga:
Terimakasih telah membaca!!!
Baca Juga:
- 1200 Tips Praktris Cara Beternak Kroto
- Panduan Sukses Budidaya Jangkrik dengan Panen Melimpah
- Cara Terlengkap Beternak Ikan Cupang Terbaru
- Tips Praktis Budidaya dan Merawat Ikan Guppy
0 komentar:
Posting Komentar