Kiat Sukses Cara Menanam Semangka Organik |
Kiat Sukses Cara Menanam Semangka Organik – Semangka atau dalam bahasa latinnya Citrullus lanatus adalah tanaman buah yang termasuk dalam golongan timun-timunan. Buah semangka termasuk salah satu buah yang populer dikalangan masyarakat luas. Semangka memilki buah berwarna merah dan rasanya yang menyegarkan sesuai dengan warnanya. Selain semangka merah, jenis lain dari semangka adalah semangka kuning. Semangka kuning memiliki isi buah yang berwarna kuning cerah.
Semangka sering banyak dibudidayakan di Indonesia dari skala kecil-kecilan hingga skala besar. Namun untuk semangka yang dibudidayakan secara organik memang masih sangat jarang diupayakan oleh petani. Padahal buah semangka yang dibudidayakan secara organik memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada semangka yang menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Pemasaran untuk semangka organik pun bukan di pasar-pasar tradisional melainkan di supermarket yang pembelinya adalah kalangan menengah keatas yang banyak mencari produk pertanian organik.
Syarat tumbuh semangka
- Tanah memiliki karakter lempung berpasir yang memiliki drainase yang baik
- Kadar keasaman pH berkisar antara 6-7
- Tanaman semangka baik ditanam pada ketinggian 0-600 meter dpl
- Semangka harus mendapatkan sinar matahari penuh
- Lahan yang akan ditanam semangka tidak terdapat penyakit seperti penyakit karat daun dan sebagainya.
Teknik Budidaya Semangka Organik
Pengolahan Tanah
Langkah awal pengolahan tanah adalah dengan cara membajak tanah dengan kedalaman 10-15 cm. setelah itu buatlah bedengan dengan lebar 2 m dan tinggi 40 cm. buatlah parit dengan kedalaman 20 cm dan lebar parit 20 cm. Setelah itu aplikasikan pupuk kompos pada lahan tersebut dengan dosis 20 ton/ha. Cangkul lahan bersama pupuk yang telah ditebarkan terutama pada bedengan.
Persemaian Bibit
Sebelum melakukan persemaian hendaknya kita memilih jenis semangka apa yang sedang tinggi permintaannya. Setelah itu belilah bibit yang memiliki jaminan unggul. Biasanya bibit yang unggul memiliki sertifikat. Sebagai saran, gunakan benih hibrida yang telah populer dikalangan petani semangka. Setelah benih didapat lakukan persemaian pada bak besar yang dilapisi kain. Tebar benih secara rapat pada bak tersebut lalu tutup dengan kain yang telah dibasahi, basahi kain dengan sedikit air saja agar kain dapat lembab. Lalu letakkan bak persemaian pada ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Setelah benih memiliki kecambah sekitar 1-2 mm baru pindahkan benih pada polybag dengan media tanah dan kompos. Lokasi persemaian pada polybag haruslah berada pada lahan terbuka yang dapat terkena sinar matahari yang cukup. Lakukan penyiraman 1 hari sekali lakukan penyiraman hanya untuk melembabkan tanaman saja dan bukan membasahi tanaman. Jadi jangan lakukan penyiraman secara berlebihan. Setelah benih pada persemaian polybag berumur 3 minggu barulah bibit dapat ditanam ke lahan bedengan.
Penanaman
Penanaman pada bedengan dilakukan dengan diawali membuat lubang tanam sedelam 10 cm dan jarak tanam 50 cm antar tanaman. Setelah lubang tanam siap, masukkan bibit kedalam lubang tanam lalu pendam kembali dengan tanah dan siram dengan air secukupnya agar tanah dapat lebih leembab.
Pemeliharaan Tanaman
Ilustrasi: Pemeliharaan tanaman |
Lakukanlah pengecekan secara rutin pada tanaman semangka. Ukurlah tingkat kelembabannya apabila tanaman kurang lembab dapat dilakukan penyiraman. Lakukan pemangkasan pada batang ruas kelima agar nutrisi tanaman terfokus pada pembentukan bua semangka.
Pemupukan semangka dilakukan ketika tanaman berumur 30 hari dengan menggunakan pupuk kotoran ayam dan pupuk kotoran sappi ataupun kambing. Dosis pupuk per hektar masing-masing pupuk kandang yang harus diberikan adalah 2 ton untuk pupuk kotoran ayam dan 3 ton untuk kotoran sapi atau kambing.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman Buah Semangka adalah jenis tanaman buah yang sangat mudah terserang hama dan penyakit. Oleh karenanya lakukanlah pengendalian tersebut sejak dini dari pengolahan bibit hingga pemilihan bibit yang berkualitas. Hama yang biasanya menyerang semangka antara lain Kutu daun, trips, penggerek daun, kepik dan sebagainya. Sedangkan jenis penyakit yang berpotensi menyerang semangka adalah penyakit layu, penyakit karat daun, penyakit embung tepung. Dan busuk batang.
Pemanenan
Pemanenan buah semangka dapat dilakukan ketika tanaman telah berumur 3-4 bulan. Pemanenan akan lebih baik jika melihat keadaan pasar terlebih dahulu, dengan mengetahui permintaan akan bobot buah semangka yang diinginkan maka proses pemanenan dapat lebih menyesuaikan permintaan pasar. Jika setelah pemanenan buah tidak langsung di distribusikan kepasar, buah dapat disimpan terlebih dahulu pada tempat yang sejuk dengan dialasi dengan jerami dan ditutup jerami pula.
0 komentar:
Posting Komentar